Berkenalan dengan Diksi
Ada yang tau diksi?
Diksi itu apa artinya?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaan. Diksi digunakan untuk mengungkapkan gagasan sehingga memperoleh efek tertentu, seperti yang diharapkan.
Ciri-ciri diksi
Ciri-ciri diksi adalah: pemilihan kata yang tepat dan pengungkapan gagasan sesuai dengan konteks kalimat. Pilihan kata yang digunakan dapat membedakan nuansa makna, kata dan bentuk sesuai dengan pemikiran, situasi dan nilai pembaca dan pendengar.
Apa fungsi dari diksi?
4. Fungsi Diksi secara Umum
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tujuan utama penggunaan kata-kata adalah untuk mengungkapkan gagasan, sehingga memperoleh efek tertentu. Namun, selain tujuan utama, penerapan susunan kata juga dilakukan untuk mencegah ambiguitas.
Hal ini karena ambiguitas menyebabkan interpretasi yang berbeda antara penulis dan pembaca atau pembicara dan penonton. Dengan kata-kata yang tepat, itu akan diminimalkan.
Selain itu, tujuan lain dari diksi adalah untuk menciptakan kesan yang lebih halus, sopan, tegas dalam menulis, dll. Oleh karena itu, pengarang dapat mengungkapkan perasaan dan karakternya melalui pilihan kata.
Jenis Diksi Berdasarkan Makna
Seiring dengan perkembangan dan penerapannya dalam dunia kepenulisan, diksi terbagi dalam beberapa macam. Berbagai macam diksi tersebut bisa digolongkan berdasarkan dua hal, yaitu berdasarkan pada makna dan juga secara leksikal. Berdasarkan pada maknanya, diksi terdiri atas dua. Kedua golongan diksi tersebut antara lain diksi bermakna denotatif dan diksi bermakna konotatif. Berikut penjelasan mengenai diksi denotatif dan diksi konotatif.
1. Diksi Bermakna Denotatif
Diksi bermakna denotatif artinya pemilihan kata dalam suatu kalimat atau paragraf menunjukkan makna sebenarnya (bukan makna kiasan). Sebagai contohnya: Anwar selalu belajar dengan giat menjelang ujian akhir semester.
2. Diksi Bermakna Konotatif
Diksi bermakna konotatif artinya pemilihan kata dalam suatu kalimat atau paragraf menunjukkan makna yang tidak sebenarnya (makna kiasan). Sebagai contoh: Randy bekerja sebagai seorang "kuli tinta" di sebuah kantor berita surat kabar.
Jenis Diksi Secara Leksikal
Selain berdasarkan maknanya, secara leksikal diksi juga bisa digolongkan menjadi beberapa macam. Adapun beberapa penggolongan secara leksikal dari diksi adalah sebagai berikut.
1. Antonim
Antonim adalah kata lain dari lawan kata atau dua kata yang mempunyai arti berlawanan. Misalnya, tinggi x rendah, atas x bawah, hemat x boros, dan sebagainya.
2. Sinonim
Sinonim merupakan dua kata atau lebih yang mempunyai arti yang sama atau mirip. Misalnya, bahagia = senang, sedap = enak, cerdas = Pandai.
3. Homofon
Homofon adalah kata yang secara ejaan dan makna berbeda, tapi punya pelafalan yang sama. Misalnya, kata "Bank" dan "Bang" yang mempunyai lafal yang sama, namun ejaan dan maknanya berbeda.
4. Homonim
Sementara, homonim adalah kata yang mempunyai pelafalan dan ejaan yang sama, tapi memiliki arti berbeda. Misalnya, kata bulan bisa menunjukkan bulan sebagai benda di langit, tapi isa pula menunjukkan arti waktu.
5. Homograf
Homograf adalah sebutan untuk kata yang mempunyai pelafalan dan arti berbeda, namun mempunyai ejaan sama. Contohnya, Makanan favorit wanita itu adalah tahu goreng x Wanita itu tidak tahu kalau hari ini libur. Kata “Tahu” pada kalimat di atas ejaannya sama, tapi memiliki arti yang berbeda.
6. Hipernim
Hipernim adalah kata yang dapat mewakili banyak kata lainnya. Contohnya, kata "binatang liar" yang bisa mewakili aneka jenis binatang seperti harimau, ular, buaya, dan sebagainya.
7. Hiponim
Sebaliknya, hiponim merupakan kata yang dapat terwakili oleh kata hipernim. Artinya kata gajah, singa, buaya, ular merupakan hiponim dari kata "binatang liar".
8. Polisemi
Polisemi adalah kata yang memiliki lebih dari satu arti. Sebagai contoh kata "bunga" dalam kedua kalimat berikut yang mempunyai arti berbeda:
1) Nasabah Bank akan mendapat bunga setiap bulannya.
2) Annisa adalah bunga desa yang paling cantik di kampungny
Contoh Kalimat Diksi
Tentu saja diksi memiliki beberapa contoh kalimat yang bisa kalian pelajari agar tidak bingung. Dan berikut ini beberapa contoh kalimat diksi yang bisa kalian gunakan dengan baik dan tepat:
Contoh 1
Seorang perempuan ditemukan mati di dalam mobilnya. (Ini bentuk ungkapan diksi yang salah ya KLovers, karena kata mati lebih tepat untuk binatang, ada baiknya diganti dengan kata wafat atau meninggal.)
Contoh 2
Kenapa kamu selalu mengacuhkan janji dengan kami. (Seperti tidak enak untuk didengarkan ya KLovers, dari pada memiliki kata mengacuhkan, kalian bisa menggunakan kata mengabaikan.)
Contoh 3
Setelah kami mengetahui siapa pelakunya, dia berkilah untuk menutupi kesalahannya. (Kata berkilah masih kurang tepat digunakan dalam sebuah kalimat di atas, ada baiknya kalian mengganti dengan berdalih.)
Contoh 4
Hari ini Aku pergi ke pantai bersama dengan teman-temanku. Udara disana sangat sejuk dan pepohonan sangat lebat. (Kata lebat untuk pohon, ada baiknya diganti dengan rimbun.)
Contoh 5
Muslim dan keluarga merayakan Hari Agung pada saat Idul Fitri. (Walaupun kata hari raya, hari besar sama seperti hari raya agung. Namun penggunaan agung jarang digunakan, sehingga lebih baik menggunakan kata hari raya atau hari besar.)
Contoh 6
Anjing milik Roy bersantap pada malam hari. (Kata bersantap tidak cocok untuk hewan, ada baiknya diganti dengan makan)